Hari
gini, bore up cuma nambah 15 cc dari kapasitas standardnya untuk
harian… kok ga jauh beda dengan trik 5 tahun lalu, Lantas apa
istimewanya?!
Jupiter z piston
Kaze, 125cc, dari jaman saya sekolah naik Vega sudah bore up pake kaze…
Sedangkan sekarang teknologi sudah berkembang pesat, ilmu pengetahuan
sudah merata, mengapa kita masih takut-takut. Atau mungkin bisa dibilang
malu-malu? Malu-malu sih ngga apa-apa, yang penting jangan malu-maluin
Varian motor yamaha
adalah kendaraan yang paling enak dimodif, mulai jaman crypton, vega,
jupiter, jupiterz, new vegaR, nouvo, mio, vega zr, jupiter mx, new
jupiter z… semua adalah varian bebek-bebek yang bisa digali potensinya
diluar dugaan kita.
Semua bisa dengan
asyiknya di bore up minimum di tahun 2011 kita make bebek 150 cc, untuk
ke kantor, kuliah, pacaran, nganter istri jalan-jalan, supaya rider
penunggang bebek sport macam cs1, dan satria fu ga memandang motor kita
setengah mata… Bahkan penunggang motor sport mulai dari thunder125,
megapro, bajaj135, minerva, atau bahkan tiger keder juga.
Tampilan boleh saja
standard habis, cupu, japanese style, kalau bisa dibikin keren modis
gaul lebih asyik, mesin pun bisa di desain tampak luar standard tapi
beringas habis!
kuncian utama
Karena posisi baut
tanam lebar, kita bisa melesakkan piston besar dengan mudah ke mesin
yamaha. Sebagai contoh, jupiter z, bisa dengan mudah dimasukkin piston
honda sonic oversize 300, berdiameter 61 milimeter. Bandingkan dengan
standardnya dimensi 51 milimeter. Selisih 10mm, jika dikonversikan dalam
kubik, ketemu perbedaan 47 cc! Ini baru bore up! Kapasitas silinder
sekarang jadi 157cc.
Belum bila memakai
piston tiger! Lho, pen piston tiger dengan jupiter kan berbeda?!
Bagaimana cara pasangya? Bawa dong ke tukang bubut, jaman sekarang
tukang bubut sudah semakin canggih. Kalau tukang bubutnya ga canggih?!
Beli piston aftermarket. Produsen piston sekarang sudah semakin
bervariatif, ada piston Tiger dengan pin piston 13 milimeter. Tinggal
pasang. Ngga perlu ribet, hanya perlu sedikit merogoh kocek lebih dalam.
Kalau pakai piston tiger ini, oversize hingga 200 tersedia, bila
dimasukkan dalam yamaha jupiterz bisa menembus 180 cc! MANTAP!
Lantas bagaimana kapasitas yang membeludak itu mampu dipakai untuk harian?!
Kunci utama yang
wajib menjadi acuan adalah pengaturan kompresi. Saat melakukan super
street bore up , sedapat mungkin perbandingan kompresi diatur dibawah
10.5 : 1 , dengan tekanan kompresi tak lebih dari 12 psi. Pentingnya
mengatur kompresi , selain masih bisa mendapatkan pilihan bahan-bakar
premium, kompresi rendah menjaga mesin agar tetap awet.
Hal lain, pengukuran
panjang piston dari pen ke puncak piston adalah mutlak perlu, jika dapat
membeli piston yang tidak terlalu selisih jauh panjangnya. Sebaliknya
dari pen ke ekor piston juga tidak berbeda jauh, jika selisihnya
berlebihan maka diperlukan pemotongan.
Mesin harian jika
crankcase relatif baru ( keluaran tahun muda ) maka penanaman piston
dapat dipress hingga memiliki deck clearances 0,8 milimeter, jika mesin
relatif tua seperti crypton sebaiknya diberi lebih dalam, misal 1,2
milimeter.
Blueprinting
Apa itu blue
printing? Menjadi penting dalam melakukan super street bore up, apalagi
bila motor sudah dipakai lebih dari 5 tahun. Adalah melakukan segala
inspeksi, double check, pembersihan, pembenahan yang diperlukan untuk
mengembalikan seluruh ukuran , toleransi suku cadang mesin sesuai dengan
standard pabrikan jepang!
Pada kruk-as misal,
sebagai tumpuan penerima torsi ayunan piston, haruslah dikembalikan
dalam kondisi keselarasan dan kesetimbangan yang prima, menginspeksi
kerenggangan setang piston, memastikan bearing kruk as dalam kondisi
prima.
Penggantian gigi
transmisi juga dapat dilakukan, misal pada yamaha jupiter z, untuk
harian, gigi 3 dan 4 dapat diganti dengan perbandingan lebih rapat.
Penyalur daya seperti kampas kopling dan pir kopling perlu diganti
dengan kualitas lebih bagus. Kampas kopling diambil dari suzuki Fr80
buatan TDR , CLD, atau produk genuine, semua tersedia dan mudah didapat.
Bak kopling manual,
boleh dipasang boleh tidak, jika ingin mengejar tampilan dan riding
style lebih sporty maka bisa dipasangkan. Keuntungannya adalah, dengan
menggunakan bak kopling manual, kita dapat melepas perangkat kopling
sentrifugal dan menggantikannya dengan flywheel (balancer) dengan bobot
sesuai keinginan. Dengan memperingan flywheel, kita bisa memberikan
perlakuan setara pada rotor magneto. Prosentase pengurangan beban harus
disetarakan ulang pada sisi kiri motor. Secara teorema, semakin ringan
magnit maka torsi nya semakin besar, karena nilai beban putar lebih
ringan, putaran mesin tinggi dapat dengan mudah diraih.
Penataan crankcase,
bak kopling dan magnit terselesaikan sesuai konsep, maka kita bisa mulai
memperhatikan area cylinder blok dan head. Apa yang perlu diperhatikan?
Hmm… Sabar dul
u
u
Tidak ada komentar:
Posting Komentar