Kejadian Besar di Dunia Tahun 2011
Serangkaian peristiwa dan bencana alam banyak
terjadi di tahun 2011 yang mendapat perhatian dunia. Baik itu suka maupun duka.
Sekarang sudah tahun 2012, semoga di tahun 2012 tidak terjadi lagi peristiwa dan
bencana alam yang menelan korban. Inilah 10 Peristiwa besar yang terjadi di
dunia tahun 2011 1. Revolusi di Kawasan Timur Tengah dan Afrika Awal tahun 2011
merupakan awal yang buruk bagi sejumlah negara di kawasan Timur Tengah dan
Afrika dengan mayoritas penduduk beragama Islam, namun dengan pemimpin-pemimpin
bersikap tirani dan otoriter. Pada 14 Januari 2011, Presiden Tunisia, Zine
al-Abidine Ben Ali yang telah berkuasa selama 23 tahun, terguling oleh gerakan
revolusi yang dilakukan rakyatnya. Disusul kemudian dengan tergulingnya presiden
Mesir yang telah berkuasa selama 30 tahun, Hosni Mubarak. Presiden ini juga
digulingkan melalui aksi people power selama sekitar 25 hari, dan dia mundur
dari jabatannya pada 12 Februari 12. Setelah revolusi di Tunisia dan Mesir,
gelombang revolusi melanda negara-negara di sekitarnya, seperti Yaman, Libya,
Oman, Aljazair, Bahrain, Iran, dan Suriah. Yang paling tragis nasib Presiden
Libya Muammar Khadafi. Karena tak mau lengser, basis-basis pertahanannya di
ibukota Libya dibombardir NATO. Khadafi akhirnya tewas setelah lubang
persembunyiannya di Kota Sirte ditemukan para pemberontak, dan kepalanya
ditembak. 2. Gempa dan Tsunami Jepang Pada Jumat 11 Maret 2011 sekitar pukul
14.46 waktu setempat, gempa berkekuatan 8,9 pada skala Ritcher (SR) mengguncang
pantai timur Jepang, disusul gempa susulan berkekuatan 7,4 SR. Sekitar 16.000
orang tewas, 4.000 orang hilang, dan 6.000 orang terluka di delapan prefektur.
Bangunan yang hancur dan rusak mencapai 125.000 unit. Selain itu, gempa dan
tsunami juga memicu ledakan di Reaktor Nuklir Fukushima. 3. Pernikahan Pangeran
William dan Kate Middleton 4. Osama bin Laden Tewas Pengumuman tewasnya Osama
diumumkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada 1 Mei 2011, namun Osama
tewas sepekan sebelumnya. Pendiri Al Qaeda ini tewas ditembak anggota pasukan
Amerika di Abottabad, Pakistan, dalam sebuah operasi khusus. Selain Osama, dua
orang pengikutnya juga dikabarkan tewas dalam drama baku tembak saat kediaman
Osama di Abottabad diserbu. Amerika menganggap Osama sebagai orang yang paling
bertanggung jawab dalam serangan terhadap gedung kembar World Trade Centre (WRC)
pada 11 September 2011. 5. Pembantaian di Oslo, Norwegia Semula kejadian pada 22
Juli 2011 ini diduga sebagai aksi terorisme karena diawali dengan ledakan bom
yang menewaskan tujuh orang di pusat kota Oslo. Satu jam kemudian, seorang pria
berseragam polisi yang belakangan diketahui bernama Anders Behring Breivik,
mendatangi Pulau Otoya yang berjarak sekitar 50 mil dari kota tersebut, dan
menembaki sekitar 700 pemuda yang tengah menghadiri pertemuan organisasi pemuda
Partai Buruh di pulau itu. Saat penembakan dilakukan, sejumlah pemuda sempat
melarikan diri, dan Anders yang berusia 32 tahun, mengejar dan mencarinya ke
mana-mana, termasuk semak-semak, gua dan di antara bangunan-bangunan di Pulau
Otoya. Sedikitnya 91 orang tewas dalam kejadian ini. Korban selamat kebanyakan
nekat terjun ke laut dan berenang menjauhi pulau. 6. Tabrakan Kereta di China
Pada 23 Juli 2011 dua kereta ekspres di Cina bertabrakan, dan mengakibatkan 32
orang tewas. Musibah bermula ketika kereta ekspress D3115 dari Hangzhou menuju
Wenzhou di provinsi Zhejiang, China timur, berhenti akibat kehilangan tenaga
setelah disambar petir. Pada saat kereta berhenti, datang kereta ekspres D301
dari kota Shuangyu, Wenzhou. Tabrakan tak terelakkan, sehingga beberapa gerbong
keluar rel, dan dua di antaranya jatuh dari jembatan setinggi lebih dari tiga
meter, sementara satu di antaranya tergantung di sisi jembatan. 7. Resesi
Ekonomi Eropa Awal Agustus bangsa-bangsa di Benua Biru menghadapi mimpi buruk
yang dipicu krisis utang bidang properti di Amerika Serikat. Tanpa dapat
dicegah, negara-negara seperti Inggris, Italia, Yunani dan lain-lain, terperosok
dalam jurang resesi keuangan yang parah akibat kegagalan membayar utang,
sehingga negara mereka bergejolak. Perekonomian Yunani dan Italia bahkan hancur
sehingga pada November, atas desakan berbagai kalangan, Perdana Menteri Yunani
George Papandreou dan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi, mengundurkan
diri. Hingga kini, resesi masih mendera Benua Biru. Sejumlah analis bahkan
memprediksi, krisis ini baru akan mencapai klimaks pada pertengahan 2012. 8.
Kerusuhan London Kasus ini merupakan buah dari resesi yang melanda Eropa.
Persoalan bermula dari kematian Mark Duggan, pemuda 29 tahun yang disebut-sebut
sebagai anggota geng bersenjata di London. Mark tewas akibat tembakan polisi di
dadanya. Kematian Mark disikapi dengan amarah oleh para pemuda di negeri Lady
Di, sehingga pada 6 Agustus 2011 kerusuhan meletus di Tottenham, London Utara.
Kerusuhan yang diwarnai penjarahan dan pembakaran kendaraan serta gedung-gedung
itu menyebar dengan cepat ke seluruh London dan kota-kota lain di Inggris.
Kembang api, bom molotov dan senjata lain dilemparkan massa kepada polisi.
Toko-toko dijarah, warga dianiaya dan dirampok. Kerusuhan baru berhenti pada 12
Agustus, setelah polisi menangkap lebih dari 1.000 perusuh, dimana 400 di
antaranya kemudian diadili. Kerusuhan ini menewaskan 5 orang dan mencederai 16
orang. 9. Banjir di Thailand Musibah yang terjadi mulai 18 Oktober 2011 ini
melanda 48 provinsi di Thailand, dan baru surut seluruhnya setelah 40 hari.
Banjir ini tak hanya meredam 2,3 juta rumah penduduk, tujuh kawasan industri dan
300.000 hektar lahan pertanian, tapi juga melumpuhkan aktifitas perekonomian dan
pemerintahan, serta menewaskan sedikitnya 370 orang. 10. Terjangan Badai Washi
di Filipina Badai Washi yang berkecepatan lebih dari 200 km/jam, menerjang
kawasan pantai timur Pulau Mindanao dan sekitarnya pada Jumat 16 Desember 2011,
mengakibatkan sungai-sungai meluap, memicu banjir bandang, dan tanah longsor.
Sedikitnya 957 orang tewas dan 49 orang hilang. Banyaknya korban jiwa
diakibatkan ketidaksiapan warga dalam mengantisipasi datangnya bencana,
mengingat badai menerjang pada malam hari di saat sebagian besar dari mereka
telah tidur lelap. Kota besar pelabuhan di Filipina selatan, yakni Cagayan de
Oro dan Iligan, merupakan kawasan yang paling parah diterjang badai Washi. Di
kedua lokasi ini, korban tewas mencapai sekitar 579 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar